Dipegang Anak Muda, Brand Lokal Jadi Keren

Dipegang Anak Muda, Brand Lokal Jadi Keren
Pengunjung menikmati salah satu sudut Brightspot Market di West Mall Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta. Event yang sudah berlangsung sejak tahun 2009 ini kembali digelar mulai 15 hingga 17 Februari 2013. Acara ini menampilkan brand-brand premium buatan lokal maupun manca negara yang dikhususkan pada segment anak muda. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
Brand lokal tak lagi dipandang sepele. Itu terlihat jelas dari antusiasme pengunjung Brightspot Market 2013 yang dibuka tepat pada hari Valentine, Kamis (14/2), di Mal Grand Indonesia, Jakarta.

Venue tak pernah sepi. Hampir tak ada pengunjung yang pulang tanpa menenteng belanjaan. Semua produk diserbu bak kacang goreng. Padahal, 80 persen booth di Brightspot Market adalah brand lokal. Denim, sepatu boots, clothing line, jam tangan, hingga aksesori fashion dijual dengan kisaran banderol cukup tinggi. Impian penyelenggaraan Brightspot Market sejak 2009 untuk mengangkat "derajat" produk lokal mulai terwujud.

"Indonesia punya banyak desainer muda. Tapi, mereka nggak punya tempat," ungkap Anton Wirjono, salah seorang founder Brightspot Market.

Itulah yang coba diwadahi Brightspot Market. Yaitu, mengekspos brand lokal yang berkualitas sekaligus menantang yang masih takut-takut untuk serius mengembangkan brand sendiri. Hasilnya, penyelenggaraan pertama yang hanya diikuti 25 brand kini membengkak jadi 120 brand peserta. Bahkan, sebenarnya masih ada 150 brand waiting list yang tidak bisa bergabung.

SELAMA ini produk lokal sering dipandang sebelah mata dengan stigma kualitas buruk dan tak mampu bersaing dengan brand kelas dunia. Di Brightspot

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News