Dipermalukan Edy Rahmayadi, Coki Aritonang: Bagaimana Saya Menghilangkan Trauma Ini

Dipermalukan Edy Rahmayadi, Coki Aritonang: Bagaimana Saya Menghilangkan Trauma Ini
Coki Aritonang didampingi kuasa hukumnya saat menceritakan insiden dirinya yang diduga dipermalukan oleh Edy Rahmayadi. Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

Coki bahkan mengaku saat dijewer dan dikata-katai oleh mantan ketua PSSI itu, dirinya sempat emosi.

Namun, emosi itu ditahannya karena tak ingin mempermalukan Edy Rahmayadi di depan orang banyak.

Dia juga tak ingin mempermalukan sosok Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis yang sudah dianggapnya seperti ayah kandungnya.

"Saya selaku manusia bisa emosi dan bisa mempermalukan beliau (Edy Rahmayadi), tetapi itu tidak saya lakukan, karena seperti ketua KONI itu sudah saya anggap seperti orang tua saya," ujarnya.

Coki yang sudah menjadi pelatih biliar sejak 2018 itu mengaku menyayangkan sikap arogansi Edy Rahmayadi itu malah dibenarkan oleh orang-orang di sekitarnya sehingga menurutnya hal serupa terus terulang.

Dia berharap mantan panglima kodam bukit barisan itu bisa merubah sikapnya, sebab menurutnya, Edy adalah seorang gubernur bukan pangkostrad.

"Jangan dibenarkan oleh orang-orang sekeliling dia (Edy Rahmayadi). Tidak boleh, kalau dia dulu pangkostrad bolehlah, ini dia sekarang gubernur," kata Coki. (mcr22/jpnn)

Insiden Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang mempermalukan Pelatih Biliar Coki Aritonang menyisakan luka mendalam bagi Khoiruddin dan keluarga.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News