Dipimpin Apoteker Berpengalaman, Ratansha Utamakan Kualitas Produk

jpnn.com, JAKARTA - Bisnis jasa maklon kosmetik kini makin dicari oleh para beautypreneur di Indonesia.
Guna memenuhi permintaan pasar, PT Ratansha Purnama Abadi meresmikan pabrik maklon seluar 1,2 hektare di Sumedang, Jawa Barat.
Pabrik tersebut dapat memproduksi hingga 16 ton per hari dan menyerap sebanyak 3.500 tenaga kerja.
Dalam kawasan besar itu, Ratansha menjalankan 5 bidang industri, yaitu farmasi, kosmetik, obat tradisional dan suplemen kesehatan, pangan olahan serta perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT).
"Lahan seluas empat hektare dan 1,2 hektare di antaranya digunakan untuk bangunan pabrik," kata Iwa Wahyudin, salah satu Founder PT Ratansha Purnama Abadi dalam keterangannya, Jumat (9/12).
Dia meyakini Ratansha mampu menciptakan, mengembangkan, dan menghasilkan inovasi produk-produk unggulan yang kompetitif.
Penciptaan formulasi kosmetiknya pun dilakukan oleh aopteker andal dan sang owner, Heni Purnamasari.
"Saya percaya diri dengan produk-produk yang saya formulasikan karena saya yang memutuskan kualitas dan sasarannya," kata pemilik akun Instagram @henipurnamasari_dsi_sagara.
Dipimpin oleh apoteker berpengalaman belasan tahun, maklon Ratansha selalu mengutamakan kualitas produknya.
- Mahasiswa Apoteker Gugat PN UKAI dan KFN Terkait Uji Kompetensi
- Bikin Bangga Indonesia & Makin inovatif, Paragon Raih Penghargaan Bergengsi di Penghujung 2022
- Marina Beauty Journey 2022 Ajang Pencarian 20 Perempuan Muda Calon Bintang
- KAMPAK Mengapresiasi UTA’45 untuk Mendukung Perjuangan Mahasiswa Apoteker
- UTA '45 dan Mahasiswa Apoteker Bakal Laporkan PN UKAI ke Bareskrim
- LKBH UTA '45 Jakarta Menggugat PN UKAI ke PTUN, Nih Agenda Selanjutnya