Diplomat Diminta Lebih Proaktif

Diplomat Diminta Lebih Proaktif
RAKER - Presiden SBY didampingi Menlu Marty Natalegawa menyalami mantan Menlu Hasan Wirayuda, usai pembukaan Rakerpim Kemenlu di Istana Negara, Kamis (4/1). Foto: Abror Rizki/Rumgapres.
Di bidang politik luar negeri, para diplomat diminta memberikan solusi untuk permasalahan di Timur Tengah. "Saya ingin yang ada di Timur Tengah melakukan sesuatu untuk menemukan solusi nyata untuk Timur Tengah. Lakukanlah," katanya.

Para diplomat juga diminta meningkatkan dialog antarperadaban dan antaragama. "Indonesia berperan secara aktif dalam menyelenggarakan dialog antarperadaban, dialog antaragama, dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Aktif, jangan pasif," kata Presiden.

Presiden menggambarkan empat peran khusus diplomat Indonesia. Pertama, menjadi pelobi yang unggul. Kedua, menjadi analis intelijen. Ketiga, menjadi pencari peluang dari setiap tantangan yang ada, atau bila perlu menciptakan peluang. Keempat, harus menjadi pembangun citra yang baik. "Luruskan yang bengkok tentang Indonesia. You are all harus menjadi image builder. Banyak sekali mispersepsi tentang negara kita," kata Presiden.

Menlu Marty Natalegawa mengatakan, para diplomat merupakan aset kepentingan Indonesia dalam percaturan global. Marty menjamin diplomat Indonesia akan terus gigih memperjuangkan kepentingan Indonesia. (sof)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para diplomat lebih proaktif mengundang investor asing untuk bertanam modal di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News