Diplomat Jangan Seperti Penjaga Toko

Diplomat Jangan Seperti Penjaga Toko
Diplomat Jangan Seperti Penjaga Toko
JAKARTA - Komisi IX DPR RI mengkritisi sikap diplomat yang lebih banyak santai di kantor perwakilan. Harusnya, sebagai perpanjangan tangan pemerintah di luar negeri, diplomat harus turun ke lapangan memantau langsung permasalahan yang menimpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Merasa dirinya penting, seorang diplomat paling "malas" turun lapangan untuk memantau masalah WNI di luar negeri terutama TKI," kata Arif Mahardi, anggota Komisi IX DPR RI dalam rapat dengar pendapat dengan pejabat eselon satu Kemenlu dan Kemenakertrans, Rabu (5/10).

Menanggapi hal itu, Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu Lutfi Rauf mengatakan, pihaknya telah mengubah sistem perekrutan dan penempatan diplomat di luar negeri. Seorang diplomat, yang dulunya banyak diam di tempat kini harus turun lapangan sesering mungkin. Tujuannya adalah memperluas network dengan berbagai pihak.

"Kepada setiap diplomat, selalu saya tegaskan jangan hanya ngendon di kantor perwakilan saja. Usahakan 80 persen waktunya dihabiskan di luar kantor," tegasnya.

JAKARTA - Komisi IX DPR RI mengkritisi sikap diplomat yang lebih banyak santai di kantor perwakilan. Harusnya, sebagai perpanjangan tangan pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News