Dipotong Pakai Cusa, Harus Rapi dan Tidak Berdarah

Dipotong Pakai Cusa, Harus Rapi dan Tidak Berdarah
OPERASI - Tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya di ruang operasi donor, memperhatikan cara pemotongan hingga pencucian liver dan penutupan perut pasien. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Ketika tiba di ruang ganti OOTC (Oriental Organ Transplant Center) yang terletak di lantai 12, saya yakin gambaran itu tidak salah. Sebab, di ruang ganti wanita saja, ada lebih dari 200 loker yang terbagi dua. Satu loker di bagian depan, dekat rak sandal. Satu lagi di belakang, dekat kamar mandi dan pintu ke tangga yang menuju ke ruang operasi di lantai 13. Yang di ruang ganti pria juga begitu.

Seperti di rumah sakit lain, sebelum masuk kamar operasi OOTC, kita juga harus pakai baju dan sandal khusus kamar operasi, yang benar-benar bersih. Untuk mendapatkan baju dan kunci loker, kita harus memintanya dari ibu penjaga ruang loker. Sandalnya, bisa ambil sendiri di rak yang ada di samping loker depan.

Setiap orang berhak atas dua loker, yang nomornya sama. Satu loker di ruang depan, satu lagi di belakang. Yang depan untuk menyimpan jaket, tas dan sepatu. Sedangkan loker belakang untuk baju dan perhiasan. Ruang loker yang di depan agak berbeda dari yang di belakang karena lantainya bertingkat dua. Atas dan bawah. Jarak antara lantai atas dan bawah hanya 10 sentimeter.

Lantai yang bawah disediakan untuk kaki yang masih bersepatu atau sandal dari luar. Sedang yang atas buat kaki telanjang atau yang memakai sandal ruang operasi. Karena kondisinya sangat bersih, sandal ruang operasi itu tak boleh menyentuh lantai yang bawah.

Tepat sekali mantan CEO Jawa Pos yang kini menjadi Dirut PLN, Dahlan Iskan, menganjurkan tim liver transplant RSUD dr Soetomo Surabaya agar belajar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News