Pernah Menolak Tawaran Tinggal di Negerinya Ronaldo
Rabu, 27 Januari 2010 – 03:45 WIB
Setelah bertemu Cristiano Ronaldo di Portugal pada 2006, Martunis semakin getol mengikuti jejak sang idolanya itu. Tak hanya gaya rambut yang dia tiru, namun juga posisi di lapangan hijau sebagai pemain sepakbola.
Laporan AGUNG PUTU, Banda Aceh
AZAN Magrib baru selesai berkumandang, ketika sebuah mobil pikap hitam membelah Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat (22/1) lalu. Di kaca depan pikap Mitsubishi itu terdapat dua baris tulisan yang dibuat dari stiker. Baris pertama bertulisan "Martunis". Di bawahnya, terdapat tulisan "Portu". Tulisan itu sebenarnya berbunyi "Portugal". Namun, huruf "gal" hilang karena lem stiker kering.
Mobil itu lantas berhenti di sebuah rumah sederhana bercat hijau. Dari belakang kemudi keluar seorang lelaki langsing, tapi berkumis lebat. Dia adalah Sarbini, ayah Martunis. Sore itu, Sarbini baru saja "ngojek" dengan pikapnya tersebut.
Setelah bertemu Cristiano Ronaldo di Portugal pada 2006, Martunis semakin getol mengikuti jejak sang idolanya itu. Tak hanya gaya rambut yang dia
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor