Diprediksi Pertumbuhan Lampaui Target
Kamis, 25 Februari 2010 – 20:42 WIB
JAKARTA—Pemerintah menargetkan, pertumbuhan ekonomi di tahun 2010 sebesar 5,5 persen. Namun demikian, angka tersebut dinilai Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Syahrial Loetan, masih belum pasti. Bisa saja angka tersebut berubah dan bukan tidak mungkin mencapai 5,7 hingga 5,9 persen. Sementara pengamat ekonomi, Dr Umar Juoro mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010, bisa saja melebihi target asalkan investasi yang ditarget pemerintah bisa terealisasi dengan baik. Terkait rencana pemerintah mengeluarkan kebijakan stimulus fiskal guna mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi, menurut Umar bukanlah sebuah jaminan.
‘’Dengan masuknya Indonesia dalam radar negara di Asia yang dilirik investor dunia, maka bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi bisa lebih dari 5,5 persen. Angka 5,5 persen ini belum pasti, bisa saja berubah. Terlebih pasar modal kita juga meningkat dengan target investasi pemerintah terus meningkat,’’ kata Syahrial menjawab wartawan, Kamis (25/2) di kantor Bappenas, Jakarta.
Baca Juga:
Terlebih lagi dengan keluarnya Inpres Nomor 1 Tahun 2010 tentang percepatan prioritas pembangunan nasional, yang tujuannya mensinergikan Kementrian dan Lembaga (KL) untuk bersama-sama merealisasikan target.’’Jadi kerja KL telah dipantau dan akan terus disinergikan bersama guna mencapai realisasi ini. Saya tidak mengatakan 5,5 minimal realisasi, karena bisa saja lebih dari target,’’ katanya.
Baca Juga:
JAKARTA—Pemerintah menargetkan, pertumbuhan ekonomi di tahun 2010 sebesar 5,5 persen. Namun demikian, angka tersebut dinilai Sekretaris Utama
BERITA TERKAIT
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta