Direktur ASI: Isu Menteri Milenial Perlu Masuk Debat Pilpres 2019

Direktur ASI: Isu Menteri Milenial Perlu Masuk Debat Pilpres 2019
Kiai Ma'ruf Amin (paling kiri) saat Debat Capres - Cawapres, Kamis (17/1) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ada 32 figur milenial yang dinilai. Perinciannya 16 figur milenial profesional dan 16 figur milenial partai. Dari 32 figur kaum milenial, muncul 12 besar nama.

Yakni, enam nama dari kalangan politikus dan enam nama dari profesional sebagai figur paling pantas jadi menteri.

Mereka yang dari profesional ialah Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dengan total nilai 79,66, Nadiem Makarim (CEO Go-Jek, 78,88), Ahmad Zaky (CEO Bukalapak, 73,76), Merry Riana (73.02), Witjaksono (pendiri PT.DPUM Tbk dan PT.DAJK Tbk, 71,78), dan Inayah Wahid (70,58).

Sementara itu, dari milenial partai muncul nama Agus Harimurti Yudhoyono dengan nilai 70,06.

Figur lainnya ialah Ketum PSI Grace Natalie yang mendapat nilai 68,62, Wagub Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (68,51), Ketum PKPI Diaz Hendropriyono (64,36), Wasekjen PKB Lukmanul Hakim (61,11), dan politikus NasDem Prananda Paloh (60,91).

Menurut, isu menteri milenial penting karena gelombang kepemimpinan milenial kini sedang terjadi di berbagai negara.

Di sisi lain, Indonesia merupakan negara dengan jumlah generasi milenial berlimpah dan pada 2030 akan menghadapi bonus demografi.

"Selain di berbagai negara sedang terjadi gelombang kepemimpinan milenial, isu menteri milenial juga pernah disampaikan oleh dua pasangan calon. Inilah relevasi riset kami," jelas Ali. (jos/jpnn)


Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an menilai isu tentang menteri dari generasi milenial perlu masuk dalam pembahasan debat capres atau cawapres Pilpres 2019.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News