Dirjen Bimas Kemenag Ungkap Masalah yang Dialami Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu

Dirjen Bimas Kemenag Ungkap Masalah yang Dialami Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu
Harmonisasi pedoman kurikulum perguruan tinggi keagamaan Hindu. Foto: dok. Ditjen Bimas Hindu

jpnn.com, DENPASAR - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu menggelar rapat yang membahas tentang harmonisasi pedoman kurikulum, penelitian dan juga pengabdian masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di UNHI Denpasar 14-15 Oktober 2022.

"Kurikulum harus bisa mengarah pada tercapainya visi misi yang sudah ditetapkan, kita tidak boleh mengontruksi mata kuliah yang justru tidak mengarah ke pencapaian visi misi," ujar Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija.

Selain itu Duija juga menekankan pentingnya proses penataan keahlian dosen berbasis keilmuan. Menurutnya, bila berbasis mata kuliah akan kurang tepat karena sering berubah seiring perkembangan zaman.

Dia mengatakan Direktorat akan berbenah salah satunya dengan menetapkan pedoman kurikulum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kiat dalam publikasi jurnal bereputasi internasional adalah dengan membuat judul yang spesifik tetapi isinya mendalam.

Dalam harmonisasi pedoman ini tahap penyusunan dan pengembangan kurikulum diuraikan melalui beberapa tahapan.

Pada tahap pertama dibuat penyusunan kurikulum berbasis kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang berorientasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Selanjutnya, pada tahap kedua penetapan profil lulusan dan ketiga penyusunan capaian pembelajaran lulusan.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu akan berbenah salah satunya dengan menetapkan pedoman kurikulum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News