Dirjen GTK Sebut Banyak Guru Tidak Percaya Diri
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengungkapkan, banyak guru yang tidak percaya diri (PD) membuat metode pembelajaran yang sederhana selama masa pandemi COVID-19.
Mereka masih terpaku pada penuntasan kurikulum sehingga menjejali siswa dengan banyak tugas.
"Berkali-kali kami sudah sampaikan, di masa pandemi COVID-19 ini tugas guru jangan menuntaskan kurikulum. Guru harus membuat pembelajaran jarak jauh (PJJ) menyenangkan. Salah satunya dengan menyederhanakan kurikulum yang ada," tutur Iwan di Jakarta, Selasa (25/8).
Sayangnya, banyak guru belum percaya diri melakukannya. Mereka masih terpaku pada kurikulum yang ada padahal harusnya dipilih mana paling utama.
Melihat kondisi ini, Kemendikbud sudah menerbitkan kurikulum darurat untuk membantu guru-guru yang masih kebingungan. Terutama bagi guru masih merasa belum yakin untuk melakukan penyederhanaan secara mandiri.
"Kurikulum darurat merupakan opsi karena kami juga melihat ada sekolah atau guru-guru yang melakukan penyesuaian secara mandiri dan itu oke. Dan itu juga tidak masalah. Jadi ada opsi yang bisa dijalankan para guru terutama yang masih belum PD atau masih khawatir itu," terangnya.
Dia melihat, para guru enggan menyederhanakan kurikulum secara mandiri karena takut salah. Nanti dianggap ini tidak resmi dan sebagainya.
"Kurikulum darurat yang diterbitkan Kemendikbud inu sudah disederhanakan. Inti kurikulumnya melihat pada kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran. Jadi fokus pada kompetensi yang esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya," tandas Iwan. (esy/jpnn)
Selama masa pandemi banyak guru tidak percaya diri dan terpaku pada penuntasan kurikulum saat pembelajaran jarak jauh.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Tak Perlu Khawatir, Wakil Rakyat Punya Solusi soal Penempatan Guru, Pertama dalam Sejarah
- Guru Honorer Negeri Minta Diprioritaskan di Seleksi PPPK 2024, Jangan Benturkan dengan P1 Swasta
- Formasi CPNS dan PPPK 2024 Kemenag Terbanyak Guru, Peluang Honorer Besar
- Disingkirkan PPPK P1 Swasta, Guru Honorer Negeri Terus Melawan
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta
- 316 Guru PTT Gunung Mas Dilantik menjadi PPPK, Begini Pesan Wabup Efrensia