Dirjen Listrik Masih Bebas, KPK Dituding Tebang Pilih
Selasa, 06 Maret 2012 – 14:01 WIB
JAKARTA - Terdakwa korupsi proyek solar home system (SHS) yang diganjar enam tahun penjara, Ridwan Sanjaya, menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersikap tebang pilih. Sebab, Ridwan merasa hanya dirinya saja yang diadili dan dihukum.
Ridwan yang dinyatakan terbukti korupsi bersama-sama dengan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE), Jack Purwono, mengeluhkan hal itu usai menjalani persidangan dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (6/3). Ridwan mempersoalkan KPK karena Jack Purwono tak kunjung diproses.
"Katanya KPK gak tebang pilih, ternyata bohong. Karena dia (Jack Purwono) masih bebas," keluhnya.
Diberitakan sebelumnya, Ridwan dijatuhi hukuman enam tahun penjara, denda Rp 250 juta dan diperintahkan mengganti kerugian negara Rp 13,1 miliar. Menurut majelis hakim Pengadilan Tipikor yang diketuai Gusrizal, selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) ternyata Ridwan mengarahkan panitia lelang. Kemudian, Ridwan bersama Jack Purwono menerima pemnberian dari kontraktor yang mengerjakan proyek ESDM.
JAKARTA - Terdakwa korupsi proyek solar home system (SHS) yang diganjar enam tahun penjara, Ridwan Sanjaya, menuding Komisi Pemberantasan Korupsi
BERITA TERKAIT
- Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam
- Polda Bali Kerahkan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Untuk Pengamanan KTT WWF
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam
- Pemeriksaan Sandra Dewi cs Dinilai Tepat, Agar Efektif