Dirjen Tanaman Pangan: Impor Pangan Berarti Khianati Petani

Dirjen Tanaman Pangan: Impor Pangan Berarti Khianati Petani
Panen Padi di Pandeglang. Foto: Humas Kementan

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, untuk meningkatkan produksi Padi Jagung, dan Kedelai (Pajale), pihaknya akan melakukan pendekatan kembali kepada masyarakat karena sejauh ini banyak lahan yang tak bertuan.

"Saat ini banyak lahan tidur yang pemiliknya bukan orang Pandeglang. Untuk itu kami akan lebih meningkatkan silaturahmi dengan masyarakat agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan, karena Pandeglang tahun 2018 ditargetkan jagung dan kedelai 200 ribu hektar untuk kedelai," katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut Danrem 064 My Kolonel Czi Ito Hardianto, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Dandim 0601 Pandeglang Letkol inf Nur Fitriana Heru Wibawa, Ketua Kejaksaan Negeri Nina Kartini, Kadis Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid, Kadis Pertanian Pandeglang Budi S. Januardi, Kadiskomsantik Yahya Gunawan Kasbin, Kabag Umum Puji Widodo, Kabag Ekonomi Tatang Muhtasar, dan Kabag Humas Mustandri.(adv/jpnn)


Dirjen Tanaman Pangan Kementan Sumardjo Gatot Irianto mengatakan bahwa selama ini panen selalu ada di Indonesia. Jika terjadi impor berarti mengkhianati petani.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News