Ubah Paradigma Lama, Mentan Genjot Hasil Panen Padi Petani
jpnn.com, KARAWANG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berupaya mengubah paradigma lama petani terkait indeks pertanaman (IP) di Indonesia.
Amran mengupayakan penanaman padi yang semula dua kali menjadi tiga kali di Tanah Air.
"Mengubah paradigma lama itu sangat sulit. Dulu setiap September, Desember sampai Januari paceklik sehingga tidak panen," kata Amran di sela-sela memanen padi di Kabupaten Karawang, Jawa Timur, Rabu (3/1).
Amran menambahkan, selama menjabat tiga tahun sebagai menteri, perlahan paradigma itu diubah.
Kini, petani Indonesia sudah memanen tiga kali per tahun.
"Januari ini, kami memanen satu juta hektare. Angkanya memang sedikit, tapi ini baru awal. Untuk musim paceklik, panen ini cukup banyak," kata Amran.
Amran mengaku terus mencari solusi agar petani tetap menanam selama musim paceklik. Salah satunya dengan memperbaiki sistem irigasi, memberikan alat dan mesin pertanian (alsintan), membagi pupuk dan benih secara gratis.
"Kemudian membuat aturan harga pokok penjulan (hpp) yang menguntungkan petani," kata Amran. (Tan/jpnn)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengupayakan penanaman padi yang semula dua kali menjadi tiga kali di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- KPK Hadirkan eks Sekjen Kementan di Sidang Korupsi SYL
- Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
- Bamsoet: Kebijakan Kementan Tambah Anggaran Subsidi Pupuk Bagi Petani Sudah Tepat
- Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Turun Langsung ke Lapangan Setiap Hari
- Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Ingin Tingkatkan Produktivitas