Tiada Hari Tanpa Tanam dan Panen, Bantul Surplus Beras

Tiada Hari Tanpa Tanam dan Panen, Bantul Surplus Beras
Petani panen di sawah. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com, BANTUL - Memasuki awal 2018 ini, produksi padi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melimpah. Harga beras stabil.

Kepala Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kabupaten Bantul, Pulung Hariyadi, mengatakan tanam padi September 2017 waktu lalu telah menghasilkan panen pada Desember 2017 seluas kurang lebih 2.506 ha dan produktivitasnya 6,76 ton per ha.

Dengan demikian diperoleh hasil kurang lebih 16.940 ton Gabah Kering Giling (GKG) setara 10.170 ton beras.

Pada Januari nanti juga akan ada panen kurang lebih seluas 1.510 ha.

“Kebutuhan di daerah kami dengan jumlah penduduk kurang lebih 937.560 jiwa dgn konsumsi 86, 5 kilogram per kapita per tahun maka dibutuhkan beras sekitar 6.739 ton per bulan. Artinya kebutuhan beras Bantul tercukupi bahkan surplus beras sekitar 3.431 ton pada bulan ini,” demikian katanya di Bantul.

Pulung menjelaskan, terjaminnya produksi padi Kabupaten Bantul ini disebabkan pemda bersama pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) dan dukungan semua pihak yang terjun langsung bersama petani meningkatkan produksi padi.

Misalnya, telah membangun dan memperbaiki jaringan irigasi tersier, optimasi lahan, bantuan banyak ke petani, pompa air, traktor dan benih berkualitas, subsidi pupuk dan lainnya.

"Ucapan terima kasih kami untuk pak Menteri Amran karena kegigihan beliau membangun pertanian semua menjadi terasa mudah dan barokah,” imbuhnya.

Terjaminnya produksi padi Bantul ini karena pemda bersama Kementan dan dukungan semua pihak yang terjun ke lapangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News