Dirut RSPI Sulianti Saroso Ungkap Tanda Gejala Berat Hepatitis Akut

Dirut RSPI Sulianti Saroso Ungkap Tanda Gejala Berat Hepatitis Akut
Tangkapan layar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Kamis (5/5/2022). (ANTARA/Andi Firdaus)

Hepatitis akut bergejala berat disebut misterius karena faktor pemicu penyebabnya belum diketahui. 

Selain itu, kata Hanifah, gejala berat yang timbul datang dalam waktu bersamaan dan cepat.

"Hepatitis akut sebetulnya ada banyak di Indonesia, tetapi khusus hepatitis akut berat ini belum tahu penyebabnya," katanya.

Dia juga menyampaikan beberapa upaya pencegahan untuk menghindari penyakit hepatitis akut, di antaranya, mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan makanan dan minuman, tidak berbagi alat makan maupun minum dengan orang lain, dan hindari kontak dengan pasien.

"Pada umumnya sama seperti pencegahan Covid-19, 3M (menjaga jarak, memakai masker dan menghindari kerumunan)," katanya.

Jika menemukan gejala yang spesifik, kata Hanifah, maka pasien perlu segera dibawa ke Puskesmas terdekat atau rumah sakit untuk mendeteksi secara spesifik gejala yang dialami. (antara/jpnn)

Dirut RSPI Sulianti Saroso mengungkap tanda-tanda gejala berat yang dialami pasien hepatitis akut. Gejala berat datang dalam waktu bersamaan dan cepat.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News