Disdik Kota Bogor Larang Siswa Merayakan Valentine

Disdik Kota Bogor Larang Siswa Merayakan Valentine
Pembeli memilih bunga mawar yang sudah dirangkai di Pasar Bunga Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (12/2). Menjelang hari Valentine pemesanan bunga Mawar meningkat, yang dijual dengan kisaran harga Rp 5 ribu per tangkai. Foto: Khairizal/Radar Bandung/JPNN.com Ilustrasi by: Khairizal/Radar Bandung

"Bagi yang melanggar, sanksi akan diberikan kepada sekolah masing-masing," lanjut dia.

Terpisah, Kepala SMAN 2 Kota Bogor Surya Setiamulyana sangat mendukung adanya larangan tersebut. Pihaknya juga sudah mengkoordinasikan semua guru untuk memberikan sosialisasi kepada para siswa.

”Larangan telah kami sampaikan kepada semua peserta didik untuk tidak merayakan Valentine, baik dilingkungan sekolah maupun di lingkungan luar sekolah,” ucapnya.

Meminimalisir adanya perayaan di lingkungan sekolah, Surya pun sudah berkoordinasi dengan semua guru-guru untuk memaksimalkan pengawasan.

“Kalau sudah diluar lingkungan sekolah ya, itu sudah wewenang orang tua, tapi tetap akan saya tegaskan kepada anak-anak bahwa larangan tesebut juga berlaku di luar lingkungan sekolah,” tegasnya. (ran/c/dil/jpnn)


 Larangan merayakan Valentine selalu digaungkan setiap tahun menjelang tanggal 14 Februari. 


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Radar Bogor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News