Diserang Bakteri Baru, Hongkong Panik

Diserang Bakteri Baru, Hongkong Panik
Diserang Bakteri Baru, Hongkong Panik
Sejumlah lokasi kantor pun menjadi sasaran penelitian. Tidak terkecuali air keran di dapur sebuah kantin dan ruang makan kompleks dewan legislatif juga menjadi fokus. Kompleks perkantoran pemerintah pusat senilai HKD 5,5 miliar (sekitar Rp 60,5 triliun) tersebut baru diresmikan dan dibuka pada 7 Agustus tahun lalu.

Otoritas kesehatan menemukan bahwa level kontaminasi bakteri Legionella pada air keran di kamar mandi Menteri Suen sekitar 14 kali lipat dibandingkan standar aman yang berlaku secara internasional.  Bakteri Legionella berkembang dalam air hangat. Tapi, bakteri ini bisa ditemukan dalam tangki penampungan air, tower pendingin, pusaran air, dan pemandian air panas. Bakteri tersebut juga bisa menyebar melalui tetesan air yang terkontaminasi meski tidak bisa menular.    

Penyakit Legionnaires ditemukan setelah terjadi wabah dan penyebaran masif dalam Konvensi Legiun di Amerika Serikat (AS) pada 1976. Meski muncul temuan berbahaya tersebut, pemerintah berupaya meredam kekhawatiran masyarakat, khususnya para pegawai yang bekerja dalam kompleks tersebut. Pihak berwenang menyatakan bahwa lebih dari 3 ribu staf dan karyawan pemerintah bisa bekerja dengan normal.    

"Temuan bakteri Legionella di dalam air tidak sama dengan wabah penyakit Legionnaires," terang pengawas Pusat Proteksi Kesehatan Thomas Tsang seperti dilansir The Standard.

HONGKONG--Pemerintah Hongkong tak hanya dibuat pusing dengan merebaknya kembali virus flu burung atau avian influenza (H5N1). Wilayah otonomi Tiongkok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News