Nigeria Status Darurat
Senin, 02 Januari 2012 – 11:38 WIB
LAGOS--Nigeria membuka lembaran tahun baru dalam suasana keamanan yang mencekam. Pemerintah di negeri Afrika tersebut memulai 2012 dengan pemberlakuan status darurat kemarin (1/1) untuk mengatasi kerusuhan sektarian di wilayahnya. Itu terjadi setelah sedikitnya 50 orang tewas dalam konflik sektarian atau komunal antara etnis Ezza dan Ezilo yang bertetangga di Negara Bagian Ebony, tenggara Nigeria, Sabtu lalu (31/12). Pemberlakuan status darurat itu sekaligus respons atas serangkaian serangan terhadap gereja yang diduga kuat dilakukan kelompok militan Boko Haram. Dalam sejumlah serangan militan Islam tersebut, 49 orang tewas.
Selain konflik etnis yang memperebutkan wilayah atau lahan sengketa, situasi di negara federal itu juga diperparah oleh pertikaian di antara kelompok agama. Karena alasan itu, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mendeklarasikan status darurat pada Sabtu lalu.
Baca Juga:
Dengan status itu, pemerintah memberikan kewenangan secara ekstra kepada aparat keamanan untuk mencari dan menangkap, menutup perbatasan di wilayah konflik, serta membentuk pasukan kontraterorisme. Wilayah yang ditutup adalah perbatasan dengan Kamerun (sebelah barat), Chad (timur laut), dan Niger (utara). Penutupan perbatasan itu dilakukan untuk melokalisasi konflik dan mempermudah penangkapan para pelaku kekerasan.
Baca Juga:
LAGOS--Nigeria membuka lembaran tahun baru dalam suasana keamanan yang mencekam. Pemerintah di negeri Afrika tersebut memulai 2012 dengan pemberlakuan
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina