Disergap di Kuburan Melawan, Langsung Dor! Dor!

Disergap di Kuburan Melawan, Langsung Dor! Dor!
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete (kiri) memperlihatkan foto Alfian Santoso alias Ayong dan barang bukti. Foto: Radar Surabaya/JPG

Perwira polisi dengan dua melati di pundaknya ini mengatakan, saat polisi mendekati Ayong di kegelapan, dia malah kabur. Polisi sempat menananyakan identitasnya, namun Ayong tidak menjawab. Polisi yang semakin curiga lantas semakin mendakat dan saat itulah polisi mengetahui bahwa orang tersebut adalah Ayong, tahanan narkoba yang kabur dari sel tahanan.

“Kami pun mengejar tersangka, saat itu tersangka berhenti dan langsung mengeluarkan pisau penghabisan dari balik pinggangnya. Dia menyabetkan senjata tersebut dengan beringas ke arah polisi,” paparnya.

Dia mengatakan, setelah itu polisi sempat memberikan tembakan ke udara dua kali dan berharap Ayong menyerahkan diri. Namun dua tembakan polisi tersebut sama sekali tidak digubris Ayong, dia malah makin beringas menyerang polisi.

“Karena tindakannya ini membahayakan, kami akhirnya memberinya tindakan tegas dengan melumpuhkan tersangka,” ungkap alumnus Akpol angkatan 1998 itu.

Ayong pun roboh setelah polisi menembak dada sebelah kiri sebanyak dua kali. Melihat tersangka yang roboh, polisi mengamankan senjata tajam yang dibawa Ayong. Serta melarikan Ayong ke RSUD dr Sutomo. Namun naas dalam perjalanan tersebut, Ayong akhirnya tewas.(yuan/no/sam/jpnn)

 


SURABAYA - Polisi terpaksa menembak Alfian Santoso alias Ayong, 29, tahanan kasus narkoba yang kabur dari sel tahanan Polrestabes Surabaya. Dua peluru


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News