Disertasi Hasto Patahkan Teori Pancasila Abstrak Versi Dino Patti

Disertasi Hasto Patahkan Teori Pancasila Abstrak Versi Dino Patti
Mahasiswa S3 Universitas Pertahanan (Unhan) RI Hasto Kristiyanto menjalani sidang terbuka promosi gelar doktor, Senin (6/6). Foto: DPP PDIP

Namun pilihan Soekarno terhadap instrumen simbolik hanya sekadar tunduk pada konsep politik yang abstrak seperti Pancasila, Manipol, Usdek, Nasakom, Djarek, Resopim, Oldefos-Nefos, demikian Dino.

Temuan dalam disertasi Hasto menunjukkan hal yang bertolak belakang terhadap apa yang disampaikan Dino.

“Pemikiran geopolitik Soekarno yang kerangkanya adalah Pancasila, dikonstruksikan dalam body of knowledge, disertai posisi teoritiknya terhadap geopolitik barat hingga geopolitik kontemporer. Teorinya yang disebut sebagai Progressive Geopolitical Coexistence, termasuk Wawasan Nusantara, bukanlah pemikiran abstrak, rumit, dan kering sebagaimana dikatakan Dino,” kata Hasto.

Menurut Hasto, geopolitik khas Indonesia bertujuan merombak tata dunia yang tidak adil. Postulat teori geopolitik Soekarno jelas bahwa dunia hanya akan damai apabila terbebas dari berbagai bentuk penjajahan.

Progressive Geopolitical Coexistence bermakna pendekatan geopolitik yang bertujuan agar negara-negara di dunia damai dan bisa hidup berdampingan. Dalam geopolitik Soekarno, kekuatan diplomasi luar negeri dan pertahanan bukanlah demi agresi menjajah atau merampok kekayaan alam negara lain.

Namun, justru untuk memastikan dunia bebas dari penjajahan dan hidup berdampingan dengan damai.

Atas dasar hal tersebut pula, Hasto mengatakan sesuai disertasinya, Soekarno mengedepankan supremasi sains dan teknologi untuk Indonesia, dengan pengaruh yang sangat signifikan sebagai salah satu variabel geopolitiknya.

“Alhasil, Progressive Geopolitical Coexsistence menjadi alternative of view bagi dunia atas pertarungan hegemoni yang terjadi saat ini,” tegas Hasto. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Hasto Kristiyanto menyebutkan disertasinya mematahkan pemikiran diplomat Dino Patti Djalal mengenai Wawasan Nusantara sebagai konsep yang rumit dan kering.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News