Disindir Gerindra, Demokrat Tagih Janji-Janji Sandiaga Uno

Disindir Gerindra, Demokrat Tagih Janji-Janji Sandiaga Uno
Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Deputi Humas dan Media Kogasma Putu Supadma Rudana. Foto: istimewa

Di sisi lain, lanjut dia, saat ini AHY juga tengah sibuk turun ke lapangan guna mengonsolidasikan suara PD. Berdasarkan survei, rakyat memilih partai politik karena faktor figur nasionalnya.

Hal tersebut menjadi justifikasi yang cukup bagi AHY untuk rajin turun ke lapangan bersama kader PD. "Jadi prioritas pertama ada pada partai baru kemudian capres-cawapres," katanya.

Menurutnya, hal ini dilakukan bukan hanya oleh PD, tetapi juga oleh partai-partai lainnya. Inilah pertama kalinya pileg dan pilpres dilakukan bersamaan, sehingga bagi partai yang tidak memiliki capres-cawapres harus bekerja keras karena tidak memiliki pengaruh langsung dan efek elektoral.

"Kami menyadari bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sangat mengharapkan bantuan Bapak SBY dan Mas AHY untuk menaikkan elektabilitas mereka yang cenderung stagnan," paparnya.

Menurut Putu, di lapangan kesukaan dan dukungan rakyat kepada AHY-SBY ini cukup tinggi. Untuk itu, jika benar pasangan Prabowo-Sandi serius untuk menang, maka janji-janji yang pernah diucapkannya agar direalisasikan. "Bukan janji dibayar dengan janji," tegas Putu.

Lebih lanjut pihaknya meminta kepada Partai Gerindra agar tidak banyak mengeluh kepada publik, apalagi meminta partai lain untuk melakukan ini itu. Pasalnya, hanya akan membuka aib Partai Gerindra sendiri.

Sebagai bagian dari koalisi, pihaknya mengajak Gerindra dan anggota lainnya duduk bersama untuk merealisasikan janji-janji yang sudah dibuat oleh Prabowo-Sandi.

"Intinya, kami mendesak untuk segera dilakukan konsolidasi agar pekerjaan dan hasilnya lebih produktif," ungkapnya.

Juru Bicara Kogasma Partai Demokrat Putu Supadma Rudana kesal mendengar pernyataan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Dia pun balik menagih janji-janji Sandiaga Uno

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News