Diskon 50 Persen, Hotel Tetap Sepi

Pemda Larang Pesta Tahun Baru di Hotel

Diskon 50 Persen, Hotel Tetap Sepi
Diskon 50 Persen, Hotel Tetap Sepi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Rakyat Aceh, para pengelola hotel lainnya juga punya keluhan sama dengan yang dikeluhkan GM Hotel Medan. Mereka tidak membuat acara khusus pergantian tahun baru, termasuk pergantian tahun baru Islam, kemarin. Selain adanya pelarangan oleh pihak majelis ulama setempat, sama seperti tahun sebelumnya, pihak hotel hanya melayani dan memberikan servis dalam bentuk penyajian menu makanan yang agak beda dari hari biasanya. Hal itu dikatakan salah satu manager hotel ternama di kota tersebut.

Lebih lanjut, pria berkulit putih ini, mengungkapkan, sepinya tingkat hunian di Banda Aceh disebabkan karena warga Banda Aceh lebih suka pergi ke Medan untuk acara Tahun Baru. Hal ini bisa dilihat dari tingkat hunian hotel-hotel di Medan dua minggu sebelum akhir tahun. Padahal, tarif hotel di Medan dinaikkan lumayan tinggi. “Lihatlah, meski harga kamar gila-gilaan di Medan, tetapi dua minggu sebelum tahun baru, pesanan kamar sudah full,” tukasnya lagi.

Pernyataan pengelola hotel itu dibenarkan Juanda (39), warga Lampineng, Banda Aceh. Dia cerita, sudah menjadi kebiasaan setiap akhir tahun, masyarakat yang memiliki rezeki berlebih bakal liburan ke Medan. “Nyari duitnya di Aceh, tetapi buang duitnya di Medan,” ujarnya menyayangkan pemerintah setempat yang tidak memikirkan solusi, sehingga warganya tidak perlu menghambur-hamburkan duit ke daerah lain. Dia berharap pemda tidak banyak mengeluarkan larangan di acara Tahun Baru. (ian,sam/jpnn)

BANDA ACEH -- Harapan menangguk rejeki di pergantian tahun tampaknya tidak bakal terwujud. Para pengusaha perhotelan di Banda Aceh mulai was-was,


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News