Diskusi, Puisi, hingga Bernyanyi, Bedah Buku Jadi Temu Kangen

Diskusi, Puisi, hingga Bernyanyi, Bedah Buku Jadi Temu Kangen
AKRAB: Ishadi (bertopi) bernyanyi disaksikan Dirut Jawa Pos Koran Azrul Ananda (empat dari kiri), Gus Ipul (tengah), dan Direktur Jawa Pos Koran Leak Kustiya (empat dari kanan). Guslan Gumilang/Jawa Pos/JPNN.com

Hal serupa diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang juga pernah mengecap dunia pewartaan. Buku yang dibuat seorang jurnalis, ujar Gus Ipul (sapaan Saifullah Yusuf), terasa berbeda dan memiliki kekuatan bercerita. ”Wartawan harus terus belajar hingga tulisannya menarik dibaca dan mencerdaskan masyarakat,” tutur Gus Ipul.

Setelah bernostalgia dengan pergelutan pers era reformasi, Ishadi menunjukkan sisi romantismenya lewat seuntai puisi, Dua Tubuh Satu Jiwa,salah satu prosa gubahannya dari karya Puisi untuk Meis: Puisi-puisi Cinta dan Sebayanya. Puisi itu diciptakan saat dia kuliah di Ohio pada 1982.

Berdua, kami berdua/ berdua, kami kemarin/ berdua, kami hari ini/ berdua, kami esok/ berdua, kami kemudian/ berdua, kami berdua/ berdua, kami dilahirkan untuk senasib/ karena kami adalah dua tubuh, satu jiwa.

Ya, puisi adalah salah satu cara peraih gelar doktor komunikasi Universitas Indonesia itu mencurahkan isi hati. Tak cukup sampai di situ, larik-larik Pohon Oak Tua pun turut disyairkan suami Djuwariyah tersebut.

Acara berlanjut dengan sesi tanya jawab yang penuh pertanyaan menggelitik dari hadirin. Tak menjawab semua, Ishadi justru memaparkan secara umum tentang perkembangan pers yang menjadi dunianya. Sesi bedah buku kemudian ditutup dengan pekik semangat pria yang berdomisili di Sukabumi itu lewat lantunan suara renyahnya dalam tembang Bongkar.

Siang itu, waktu keberangkatan pesawat ke Jakarta sudah mepet. Tapi, niat ayah dua anak tersebut tak surut untuk menyalurkan hobi bernyanyinya.

Sesudah menikmati santap siang, Ishadi kembali menghibur lewat tembang Yank dari Wali Band serta Country Road,duet bersama Gus Ipul. Ya,Ishadi benar-benar merasa pulang ke rumah sendiri. (*/c10/dos)

 


KALAU biasanya menjadi orang di balik layar, Ishadi Soetopo Kartosapoetro atau yang biasa dikenal sebagai Ishadi S.K. kali ini menjadi bintang dalam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News