Diskusi Teras LPPM ATVI: Tingkatkan Rasa Kebangsaan dengan Ciptakan Pasar

Diskusi Teras LPPM ATVI: Tingkatkan Rasa Kebangsaan dengan Ciptakan Pasar
Dosen Akademi Televisi Indonesia Dewi Yudho Miranti ketika berbicara dalam acara Teras LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ) ATVI, Kamis malam (17/3/2022). Foto: Dok. ATVI

“Saya aja di masa teknologi informasi  belum massif seperti sekarang ini saya kadang ngantuk dan bosan menengerkan ceramah soal kebangsaan, apalagi generasi saat ini, tetapi ketika saya, karena pekerjaan CSR berkeliling ke wilayah-wilayah terdepan, semua itu membukakan mata say apentingnya merajut kebangsaan,” papar Dewi.

Oleh karena itu, lanjut Dewi, generasi kita harus melakukan terobosan dengan mengimbangi informasi yang arahnya menoleh ke wilayah Indonesia. Kita sebagai pendidik, apakah sudah memberi materi yang menarik? Jadi mari kita bersama berfikir dan berbuat.

“Paling tidak, kita berperan untuk membuat konsep bagaimana generasi milenial lebih tertarik membahas kebangsaan dan ke-Indonesiaan, jangan selalu meminta kaum milenial membuat  konsep dan melahirkan kecintaan pada Tanah Air,” katanya. 

Indah dan Beragam

Dalam bincang Teras LPPM ini, Dewi Yudho mengungkapkan, Indonesia bukan saja indah tetapi juga sangat beragam dalam banyak hal, sangat kaya, dengan isu yang sangat kompleks, sehingga betapa hebatnya para founding fathers kita yang telah menyatukan kita di bawah satu bendera bernama Indonesia.

“Setiap generasi perlu memaknai perjalanan panjang Indonesia menjadi sebuah bangsa, terkadang kita mengetahui tetapi gagal memaknai. Memaknai sering kali membutuhkan momentum.  Momentun inilah yang perlu dicari dan disajikan dengan menarik dengan berbagai cara agar generasi muda kita memiliki wawasan kebangsaan yang mumpuni,” papar Dewi.

Pengalaman narasumber mengunjungi berbagai daerah terpencil terutama pulau-pulau terdepan Indonesia, telah menyadarkannya bahwa Indonesia adalah negara yang luas dan sangat beragam, yang perlu dijaga kesatuan dan persatuannya, tanpa menghilangkan kekayaan ragamnya. 

Isu ini perlu diketahui dan dimaknai khususnya oleh generasi muda, yang suatu hari akan memimpin negeri ini. Bahwa negerinya, bukanlah seluas mall atau kafe yang selama ini mereka kunjungi, negerinya terdiri dari 17 ribu pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Rote sampai Miangas, yang belum tentu dapat mereka kunjungi satu persatu. 

Masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah terdepan negara Indonesia harus terus diupayakan untuk mendapatkan akses transportasi dan logistik yang baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News