Distorsi Otonomi Dinilai Kesengajaan
Kamis, 18 Oktober 2012 – 22:28 WIB

Distorsi Otonomi Dinilai Kesengajaan
Belum tuntas masalah otonomi daerah, menurut Siti pihak status quo sudah menghadang lagi daerah dengan isu Pemilukada serentak di seluruh wilayah Indonesia di tengah karut-marutnya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai akibat tidak adanya upaya yang sungguh-sungguh dalam penegakkan hukum.
"Tanpa penegakkan hukum yang sungguh-sungguh, apa pun bentuk dan sistem Pemilukada tidak akan pernah membawa hasil yang baik bagi bangsa dan negara ini," tegasnya.
Secara akal sehat dan mempertimbangkan kondisi riil Indonesia saat ini, menurut Siti Zuhro yang paling ideal dilakukan adalah Pemilukada dan Pemilu Legislatif serentak hanya di tingkat kabupaten dan kota dalam satu provinsi.
Pemilukada dan Pemilu Legislatif serentak itu, kata Siti harus diberi payung hukum yang kuat dan berlaku dalam waktu yang relatif lama.
JAKARTA - Peneliti ahli dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan berbagai kendala dalam pelaksaan otonomi daerah dan
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi