Distributor dan Kios Pupuk Bersubsidi Harus Fleksibel Layani Petani

Distributor dan Kios Pupuk Bersubsidi Harus Fleksibel Layani Petani
Ilustrasi Kartu Tani. Foto: Kementan

Selain itu, adanya beban psikologis pada petani terhadap perubahan sistem penebusan dari manual ke penggunaan Kartu Tani, lupa PIN, dan masih bolehnya penebusan pupuk secara manual.

Di tingkat kios, permasalahan yang ditemui adalah yang mengerti menggunakan EDC dalam satu kios hanya satu orang, penebusan dilakukan satu per satu per jenis pupuk, sehingga prosesnya lama, dan masih dibolehkannya penebusan secara manual.

Direktur Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Muhrizal Sarwani mengakui, Kartu Tani telah di-launching penggunaannya untuk menebus pupuk bersubsidi di Jawa Tengah (Jateng) pada Januari 2018.

Diharapkan, kartu ini bisa menjadi “kartu sakti” bagi mereka. Kartu Tani bisa disebut sebagai kartu sakti dengan multifungsi.

Petani yang telah memiliki Kartu Tani tentunya sangat beruntung. Kartu Tani tak sekadar sebagai kartu identitas petani, namun memiliki banyak manfaat lain bagi petani, sehingga memudahkan petani dalam melakukan transaksi.

Maklum, Kartu Tani ini sendiri merupakan alat transaksi yang berbentuk kartu debit.

“Selain berfungsi sebagai pendataan penerimaan jatah pupuk bersubsidi, Kartu Tani bisa digunakan untuk transaksi lainnya,” ujar Muhrizal.

Petani yang telah menerima Kartu Tani bisa memanfaatkannya untuk menebus pupuk bersubsidi di kios pupuk.

Kementerian Pertanian (Kementan) meminta distributor atau kios yang ditunjuk menyalurkan pupuk subsidi lebih fleksibel melayani petani yang akan menebus pupuk dengan menggunakan Kartu Tani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News