Disuruh Ibu Parut Kelapa, Bunga Pulang sudah Jadi Mayat

Disuruh Ibu Parut Kelapa, Bunga Pulang sudah Jadi Mayat
Jenazah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Tak hanya itu, Jarno pun meminta agar korban diautopsi Bidokes RS. Bhayangkara.

Saat ditanya apakah ada unsur kesengajaan kawanan pelaku begal melakukan kekejian itu sebagai aksi balas dendam atas kematian lima pelaku begal yang ditembak mati oleh polisi, Sabtu (1/4) lalu.

Jarno enggan berandai-andai.

”Jangan berandai andai andai, saya yakin tidak ada hubungannya,” singkat Irjen Sudjarno.

Karenanya, dia meminta agar masyarakat waspada terhadap para pelaku kejahatan kendati dijam-jam sore hari.

Sementara Bakri, 39, sepupu korban mengatakan jika awalnya Bunga Fikalia diminta ibunya memarut kelapa ke pasar. Sebab, Bunga sapaan akrab gadis ini kesehariannya berjualan penganan kue di Pasar Natar.

”Suruh parut kelapa, tapi kok ditunggu sampai habis magrib nggak pulang-pulang. Eh, dapat kabar dari polsek sudah di RS. Bhayangkara,” ujar Bakri diamini Parwoto, 57, seperti dilansir Radar Lampung hari ini.(nca)


Bunga Fikalia, 17, warga dusun Sukarame, Natar, Lampung Selatan ditemukan tewas meregang nyawa ditusuk begal.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News