Ditahan KPK, Hasto Minta Lembaga Antikorupsi juga Periksa Keluarga Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelum dibawa ke mobil tahanan, Hasto menyampaikan harapannya agar KPK tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum, termasuk dengan memeriksa keluarga Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi).
"Semoga ini menjadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum tanpa kecuali, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi. Terima kasih. Merdeka," ujar Hasto di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/2).
Hasto menegaskan bahwa ia siap menghadapi konsekuensi hukum yang ada. Ia menyebut bahwa sebagai kader PDIP, dirinya akan tetap tegak dalam menghadapi kasus yang menjeratnya.
"Saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apa pun bagi Indonesia Raya kita, karena Indonesia dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga. Kita adalah negeri pejuang," tegasnya.
Politikus asal Yogyakarta ini juga menegaskan bahwa dirinya tidak menyesali proses hukum yang ia hadapi. Ia mengaku akan terus berjuang dengan semangat yang membara.
"Saya tidak pernah menyesal. Saya akan terus berjuang dengan api semangat yang menyala-nyala," pungkasnya.
Sebagai bagian dari proses penyidikan, KPK menahan Hasto selama 20 hari di Cabang Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur, terhitung sejak 20 Februari 2025 hingga 11 Maret 2025. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Hasto menyampaikan harapannya agar KPK tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum, termasuk dengan memeriksa keluarga Presiden Ketujuh Jokowi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia