Ditampar saat di Ujung Tali Gantungan, Pembunuh Langsung Dibebaskan

Ditampar saat di Ujung Tali Gantungan, Pembunuh Langsung Dibebaskan
Balal sesaat akan digantung. Ibu korban menamparnya sebagai tanda maaf. Balal langsung dibebaskan. Foto: cnn.com

jpnn.com - TEHERAN - Kemarin (17/4) bakal menjadi hari yang tak akan pernah dilupakan Balal, 19. Pria Iran itu seharusnya hari ini tinggal nama saja. Sebab, kemarin adalah hari eksekusi Balal untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Yaitu, melakukan pembunuhan.

Matanya telah ditutup, tali gantungan juga sudah melingkar di leher. Kursi yang menyangga kakinya tinggal diambil. Balal hanya menangis memohon pengampunan. Namun, nasib berkata lain.

Balal sedang beruntung. Beberapa detik sebelum kursi yang memisahkan antara hidup dan matinya tersebut diambil, ibu korban menamparnya. Tamparan Samereh Alinejad itu juga sebagai bentuk maaf. Ya, dengan hati besar, dia memaafkan pembunuh anaknya. Balal akhirnya dibebaskan. Telat sedikit saja, nyawanya pasti telah melayang.
 
Kisah tersebut bermula dari perkelahian jalanan pada 2007. Saat itu Balal menusuk putra Alinejad, Abdollah Hosseinzadeh, 18. Hosseinzadeh akhirnya tewas. Sesuai dengan hukum Islam, kematian dibalas dengan kematian. Balal dihukum gantung.
 
Kemarin Balal dijadwalkan untuk dieksekusi di depan umum. Ratusan orang menonton. Akhir dari kisah Balal itu sama sekali tidak diperkirakan. Sebab, pemberian maaf jarang sekali terjadi.

"Saya bermimpi anak saya bilang bahwa dia telah damai dan berada di tempat yang indah," ujar Alinejad. Mimpi itulah yang akhirnya membuatnya memaafkan si pembunuh. (AFP/DailyMail/sha/c10/tia)


TEHERAN - Kemarin (17/4) bakal menjadi hari yang tak akan pernah dilupakan Balal, 19. Pria Iran itu seharusnya hari ini tinggal nama saja. Sebab,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News