Ditanggung Negara, Orangtua Azka Mundur dari Gerakan Seribu
Minggu, 14 Agustus 2011 – 16:07 WIB
Informasi yang didapat dari laman internet www.peduligbs.blogspot.com, saat ini pasien GBS telah ditemukan pula di RS Dharmais Jakarta, dan di RS Margono Purwokerto. Laman blog independen ini pun telah menerima informasi, bahwa pasien GBS juga ada di Bandung, Surabaya, Riau, dan kota-kota lainnya di Indonesia.
Teguh, ayah Tissa (pasien GBS di RS Dharmais Jakarta), di tempat yang sama mengatakan, meski telah mengetahui mengenai Gerakan Seribu Rupiah Peduli Pasien GBS, namun hingga saat ini dirinya masih belum mengetahui apakah putrinya Tissa bisa dibantu melalui gerakan tersebut. "Kami belum pernah dihubungi," katanya singkat.
Teguh mengaku, yang penting baginya saat ini adalah dirinya dapat terus berjuang untuk putrinya, Tissa, yang sudah dua bulan terserang GBS dan sudah menghabiskan biaya Rp 350 juta. "Alhamdulillah tim dari Kementerian Kesehatan sudah turun untuk membantu kami," katanya. (afz/jpnn)
JAKARTA - Orangtua Muhammad Azka Arriziq, Anto dan Rina, memutuskan untuk mundur dari Gerakan Seribu Rupiah Peduli Pasien GBS Shafa dan Azka. Keputusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar Kirab Pancasila 2024, BPIP Membentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 300 Meter
- SMAN 3 Jakarta Gelar Tasyakuran, Sejumlah Tokoh Hadir
- Dua Penyandang Autisme Gelar Pameran Lukisan Bertajuk Be My Friend
- Seorang Pelajar SMP Tenggelam Saat Kerja Bakti Membersihkan Lumpur PascaBanjir
- Ketum Sahabat Polisi Dapat Gelar Doktor Honoris Causa dari Instituto Educando Para a Paz Brazil
- Pertamina Group Salurkan Bantuan untuk Korban Lahar Dingin & Tanah Longsor di Sumbar