Ditangkap Bareng Tersangka Makar, Kakak Beradik Dijerat UU ITE

jpnn.com - JAKARTA - Polisi menahan dua bersaudara, Jamron dan Rizal yang sebelumnya ditangkap bersamaan dengan penjemputan paksa terhadap para terduga perencana makar, Jumat (2/12).
Namun, Jamron dan Rizal bukanlah pelaku upaya makar. Sementara tokoh-tokoh seperti Rachmawati Soekarnoputri, Kivlan Zein, Sri Bintang Pamungkas, Adityawarman Thaha, Ratna Sarumpaet, Eko dan Firza Huzein dijerat dengan pasal makar.
Juru Bicara Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menuturkan, kakak beradik itu merupakan tersangka penyebar ujaran kebencian (hate speech) di media sosial yang dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektonik (ITE).
"Ini (Jamron dan Rizal, red) sementara terpisah (tersangka makar, red)," katanya di Mabes Polri, Sabtu (3/12).
Boy menjelaskan, Jamron dan Rizal memproduksi konten-konten yang mengandung hate speech. "Menyebarluaskan informasi yang bernuansa permusuhan terkait isu-isu SARA," ungkap Boy.
Saat ini, Boy melanjutkan, polisi tengah mendalami kemungkinan Jamron dan Rizal sebagai kaki tangan pihak lain. "Apakah dia bekerja dengan kelompok tertentu atau orang-orang tertentu masih di dalami," kata mantan Kapolda Banten, ini.
Jamron dan Rizal ditangkap Jumat (2/12). Usai menjalani pemeriksaan 1 x 24 jam, penyidik memutuskan menahan dua bersaudara itu di se tahanan Polda Metro Jaya. Keduanya dijerat pasal 28 ayat 2 juncto pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto pasal 107 dan pasal 110 KUHPidana.(boy/jpnn)
JAKARTA - Polisi menahan dua bersaudara, Jamron dan Rizal yang sebelumnya ditangkap bersamaan dengan penjemputan paksa terhadap para terduga perencana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- 6 Fakta Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Asmara Rumit Oknum TNI AL Itu
- Puluhan Pelajar Nakal di Purwakarta Dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang