Ditembak Polisi, Anak PNS Pengadilan Kehilangan Kaki

Ditembak Polisi, Anak PNS Pengadilan Kehilangan Kaki
Ditembak Polisi, Anak PNS Pengadilan Kehilangan Kaki

jpnn.com - LUBUKPAKAM -  Nasib Arif Daulay (26), yang ditembak lutut kirinya oleh petugas  Sat Reskrim Polres Deliserdang, sungguh tragis.

Kini putra sulung Lukman Hakim Daulay (52), petugas juru sita pengganti Pengadilan Negeri (PN) Lubukpakam itu terancam  kehilangan kakinya.

Betapa tidak, tak adanya perawatan medis mengakibatkan kaki korban membusuk dan menghitam. Kondisi itu pula yang mewajibkan korban harus merelakan kakinya diamputasi. Keputusan pahit ini sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter RSUD Deliserdang.

Saat ditemui sejumlah wartawan di ruang Anggrek A3 RSUD DS, Kamis (23/1) sore, Lukman menyebutkan sesuai dengan cerita Arif kepada mereka, usai mencuri sepeda motor Suzuki Shogun BK 6555 MA milik Ek Kiang yang parkir di depan rumahnya, Jl. Perbatasan Desa Bakaran Batu, Kec. Lubukpakam, Jumat (10/1) sekira pukul 00.30 WIB, Arif dan temannya bernama Jem menyimpan sepeda motor tersebut di rumah Patkai di Gang Malinda, Kel. Lubukpakam Pekan.

Setelah itu, Arif pun pulang dan menemui kekasihnya, Yohana Manalu (19) . Tidak berapa lama, Arif pun dipanggil temannya untuk datang ke rumah Patkai. Namun saat berjalan di Gang Malinda, Arif langsung disergap petugas Sat Reskrim Polres DS dan membawanya ke rumah Patkai.
 
Di sana Arif dipukuli hingga babak belur. Barang bukti sepeda motor pun dikeluarkan dari dapur rumah tersebut. Anehnya, kata Lukman, Arif bukannya dibawa ke Polres DS yang berjarak puluhan meter dari Gang Malinda, tapi ia diboyong ke kawasan pekuburan Cina Jl. Setia Budi, Lubukpakam.

Di kegelapan malam itu, Arif diseret dan disuruh tiarap. Awalnya, Arif menolak, tapi salah seorang polisi mengancam akan menembaknya. Karena takut, Arif pun tiarap di lantai salah satu makam yang ada di sana.

Tapi anggota polisi itu menyuruhnya tiarap di tanah agar pelor pistolnya tidak terpental. Dengan tubuh menggigil, Arif pun tiarap. Detik berikutnya, polisi pun menginjak tubuhnya. Saat Arif disuruh menahan nafas itulah, polisi menembak lutut kirinya.

Arif sontak teriak kesakitan, lalu terkulai lemas. Oleh petugas, ia bukannya diboyong ke rumah sakit, tapi langsung dibawa ke Mapolres DS untuk menjalani pemeriksaan. Mengetahui anaknya ditembak atas kasus pencurian sepeda motor, Lukman dan keluarganya pun buru-buru mendatangi Polres DS.

LUBUKPAKAM -  Nasib Arif Daulay (26), yang ditembak lutut kirinya oleh petugas  Sat Reskrim Polres Deliserdang, sungguh tragis. Kini putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News