Ditemukan Ratusan Sambungan Liar

Ditemukan Ratusan Sambungan Liar
Ditemukan Ratusan Sambungan Liar
KOTA BEKASI-Kinerja pegawai PDAM Bekasi memang rendah. Betapa tidak, mereka tidak bisa mencegah pencurian sambungan air yang pada Mei ini mencapai 150 lokasi. Sambungan air liar itu terdeteksi di Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Adapun, para pelaku pencurian air itu yakni para pelanggan rumah tangga.

 

Anehnya, para pemilik sambungan liar itu sudah beroperasi tahunan tapi baru diketahui saat ini. Direktur PDAM Bekasi, Wahyu Prihantono mengatakan, jumlah sambungan yang dicuri itu diketahui setelah 7 petugas survey diturunkan guna melakukan pengecekan ke seluruh rumah yang ada di Kecamatan Rawa Lumbu. ”Ternyata ditemukan 150 sambungan illegal,” katanya.

Adapun, modus yang dipakai pelaku pencurian itu yakni mematikan meteran yang sebelumnya diberikan PDAM. Sehingga, meteran tidak berfungsi meski air terus mengucur setiap harinya. Akibat pencurian itu PDAM Bekasi mengaku merugi Rp 15 juta setiap bulannya.

Kerugian itu berdasar atas pengeluaran air sebesar 30 meter per kubik, dikalikan jumlah sambungan illegal 150 yang dikalikan harga air Rp 3500 per meter/kubik. ”Itu kerugian untuk satu bulan, bagaimana kalau dikalikan atas kerugian bertahun-tahun, bisa besar nilainya,” ungkapnya juga.

     Saat ini PDAM Bekasi memiliki 9 cabang pembantu dan rencananya, 8 cabang lainnya akan dilakukan juga penyisiran yang sama oleh petugas. ”Ini baru di cabang Rawa Lumbu, di 8 cabang lagi pasti juga ada kebocoran. Karena itu dalam waktu dekat ini akan kami sidak secepatnya,” tambahnya juga.

KOTA BEKASI-Kinerja pegawai PDAM Bekasi memang rendah. Betapa tidak, mereka tidak bisa mencegah pencurian sambungan air yang pada Mei ini mencapai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News