Ditjen Bina Adwil Kemendagri Teken PKS Interkoneksi Data Monsakti ke E-Monev

Ditjen Bina Adwil Kemendagri Teken PKS Interkoneksi Data Monsakti ke E-Monev
Ditjen Bina Adwil Kemendagri menyepakati perjanjian kerjasama interkoneksi Data dan Realisasi Anggaran Monsakti, Om span dan E-Monev Ditjen Adwil bersama Ditjen Perbendaharaan di Jakarta, Rabu (25/8). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri terus mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk menjalankan perannya sebagai kementerian strategis yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan negara dan kinerja organisasi.

Karena itu, sejumlah langkah transformasi digital guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) pun terus diupayakan.

Seperti yang dilakukan Ditjen Bina Adwil dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama interkoneksi Data dan Realisasi Anggaran Monsakti, Om span dan E-Monev Ditjen Adwil bersama Ditjen Perbendaharaan di Jakarta, Rabu (25/8).

Dalam acara ini, Ditjen Bina Adwil siap melakukan efektivitas dan efisiensi perencanaan dan penganggaran serta mendukung monitoring, evaluasi dan kinerja.

Sesditjen Bina Adwil Kemendagri, Indra Gunawan, mengatakan penggunaan elektronifikasi di lembaganya dirasa perlu guna meningkatkan kinerja tata kelola yang lebih baik (good governance), serta dengan akuntabilitas dan transparansi.

Bahkan, Indra mengatakan pihaknya akan terus melakukan perbaikan untuk bisa mempertanggung jawabkan keuangan negara dan kinerja organisasi, tetapi tidak dengan cara yang monoton. Hal ini sesuai juga dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang kerap mendorong jajarannya melakukan inovasi yang out of the box.

"Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Pak Menteri pada waktu lalu terkait anggaran dan kinerja, beliau sering mengatakan bahwasanya kegiatan yang kita kerjakan jangan selalu kegiatan yang rutin. Harus ada terobosan," kata Indra yang juga di dampingi Mirwan Syarif, Kabag Perencanaan Ditjen Bina Adwil.

Ia melihat, transformasi perencanaan dan penganggaran secara digital itu berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas di lembaganya. Terlebih di masa pandemi, dengan adanya aturan protokol kesehatan dan kebijakan Work From Home (WFH) untuk menghindari penyebaran virus Covid 19. Maka dukungan tata kelola secara digital itu, menjadi tool yang tepat untuk tetap produktif.

Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri terus mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News