Ditodong Pistol, Jaga Jarak Supaya Tak Direkrut
Selasa, 05 Februari 2013 – 08:17 WIB
LEBIH dari dua dasawarsa, Richard Susilo tinggal di Jepang. Di sela profesinya sebagai jurnalis dan penulis, Richard melakukan investigasi kejahatan terkenal di Jepang, Yakuza.
Ia bahkan tetap militan, meski Pemerintah Jepang merilis regulasi baru anti sindikat organisasi kejahatan. Berikut laporan wartawan Jawa Pos HENNY GALLA yang baru kembali dari Negeri Matahari Terbit.
----------------
Kereta bawah tanah Jepang melaju kencang meninggalkan stasiun Shibuya. Butuh waktu sekitar 40 menit untuk sampai ke stasiun Ayase, pinggiran Tokyo. Pagi itu, semilir angin dingin serasa membekukan tulang.
Di depan stasiun, Jawa Pos menanti seorang warga Indonesia yang lebih dari 20 tahun tinggal di Jepang. Sekitar sepuluh menit menanti, dari kejauhan tampak pria setengah baya mengendarai sepeda mini berkeranjang mendekat datang. Dia kemudian berhenti memarkir sepeda di tempat yang tak jauh dari stasiun.
LEBIH dari dua dasawarsa, Richard Susilo tinggal di Jepang. Di sela profesinya sebagai jurnalis dan penulis, Richard melakukan investigasi kejahatan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor