Ditolak jadi Ketua Komisi III, Posisi Ruhut Belum Aman

Ditolak jadi Ketua Komisi III, Posisi Ruhut Belum Aman
Ditolak jadi Ketua Komisi III, Posisi Ruhut Belum Aman

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani mengatakan kontraversi terhadap posisi Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR menggantikan rekan satu fraksinya I Gede Pasek Suardika mulai mengemuka.

"Ini ada persoalan yang kurang sehat dalam mekanisme DPR. Kalau sekarang memang hak mutlak fraksi, tapi ada pasal yang juga bilang harus ada persetujuan. Seharusnya fraksi juga mempertimbangkan dulu apakah orang yang ditempatkan itu bisa diterima atau tidak sebagai pimpinan," kata Ahmad Yani, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (19/9).

Apalagi, lanjut Yani, Komisi III ini tugas-tugasnya sangat berat antara lain mengawal pelaksanaan hukum. Mestinya fraksi terkait menugaskan anggota fraksinya dengan kreteria tertentu sehingga tugas dan tanggung jawab Komisi III bisa terlaksana secara maksimal.

"Bisa dibayangkan kalau memang dalam perjalanannya nanti Pimpinan Komisi III tidak bersikap akomodatif. Saya kan tidak tahu pasti juga kalau orang bisa berubah karakter," ujar politisi Partai PPP itu.

Menurut Yani, masalah kontraversi ini sudah diketahui juga oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan akan menanyakan kepada kelompok fraksi-fraksi (Poksi) yang ada di Komisi Hukum itu.

"Nanti kelompok fraksi-fraksi akan menyampaikan pandangannya. Kalau mayoritas tidak menerima penugasan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III, ya dikembalikan lagi kepada fraksi yang menugasinya," kata Yani, mengutip pernyataan Priyo Budi Santoso. (fas/jpnn)


JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani mengatakan kontraversi terhadap posisi Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR menggantikan rekan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News