Ditolak! Permintaan Barter Mary Jane dengan 700 Jemaah Haji Bermasalah
Kamis, 08 September 2016 – 18:46 WIB

Terpidana kasus narkoba dari Filipina, Mary Jane. Foto: dok.AFP
JAKARTA --Anggota Komisi I DPR Zainuddin Amali menentang rencana barter antara terpidana hukuman mati kasus narkoba Mary Jane, dengan sekitar 700 Caon Jemaah Haji Indonesia yang telah berada di Mekkah, tapi berangkat pakai paspor palsu Filipina.
Ini disampaikan Amali, menanggapi usulan barter yang ditawarkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte kepada Presiden Joko Widodo, di sela-sela pertemuan negara-negara G20 di Hangzhou, Tiongkok, sebagaimana diungkap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Dikatakan Amali, seharusnya kalaupun mau menempuh kebijakan barter maka tingkat pelanggaran hukumnya harus sama. Bukan seperti Mary Jane dengan ratusan JCH Indonesia yang jadi korban dari biro perjalanan haji dan keimigrasian.
"Proses di jemaah haji kita adalah penyalahgunaan keimigrasian. Beda dengan narkoba. Jadi tidak perlu dibarter," tegas Amali di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (8/9).
JAKARTA --Anggota Komisi I DPR Zainuddin Amali menentang rencana barter antara terpidana hukuman mati kasus narkoba Mary Jane, dengan sekitar 700
BERITA TERKAIT
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara