Ditolak Uni Eropa, Netanyahu Tetap Sebut Yerusalem Ibu Kota
Selasa, 12 Desember 2017 – 06:07 WIB
”Semua orang tahu bahwa jalan keluar krisis Israel-Palestina hanya bakal lahir lewat perundingan dan solusi dua negara,” ujar Le Drian. (hep/c16/any)
Netanyahu bersikeras bahwa dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, perdamaian bakal lebih cepat terwujud
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Konferensi Ke-5 Liga Parlemen untuk Al-Quds, Jazuli Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa