Dituding Korupsi Oleh Adam Deni, Ahmad Sahroni Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Kuasa hukum Ahmad Sahroni, Arman Hanis membantah tudingan korupsi yang dilontarkan Adam Deni kepada kliennya.
Menurut Arman, tudingan Adam Deni itu tidaklah benar dan berdasar.
"Itu hak AD sendiri, masih perlu pembuktian. Saya tegaskan, tuduhan tersebut tidak benar," ujar Arman Hanis saat dihubungi awak media, Selasa (31/5).
Dia menyebut tudingan tersebut harus disertai dengan bukti.
Jika tidak, akan ada konsekuensi hukum yang menanti pegiat sosial media tersebut.
"Ada akibat hukumnya juga apabila tuduhan tersebut tidak dapat mereka buktikan," ucap Arman.
Meskipun begitu, dia mengatakan pihaknya belum ada rencana mengambil langkah hukum atas tuduhan tindak pidana korupsi yang dilayangkan Adam Deni terhadap Ahmad Sahroni.
Sebelumnya, Adam Deni meyakini Ahmad Sahroni melakukan dugaan korupsi.
Keyakinan kekasih Elsya Rosana tampaknya tak berkurang sedikit pun.
"Ahmad Sahroni ini saya yakin, dugaan korupsinya itu ada. Saya yakin 100 persen," tegas Adam Deni seusai sidang di PN Jakarta Utara, Senin (30/5).
Menurut dia, data-data yang terkait dengan dugaan korupsi Ahmad Sahroni juga telah diberikan kepada sang pengacara.
"Saya juga sudah memberikan file, data-data pembelian dan penjualan sepeda yang dilakukan Ahmad Sahroni dengan Ni Made ke lawyers saya," kata Adam Deni. (mcr7/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Kuasa hukum Ahmad Sahroni, Arman Hanis membantah tudingan korupsi yang disampaikan oleh Adam Deni kepada kliennya.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Firda Junita
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya