Diungkit Terus Kasus Lama, Gantung Diri di Pohon Nangka

jpnn.com - BALIKPAPAN – HL (65), warga Jalan Jenderal Ahmad Yani Rt 20 Karang Rejo Balikpapan Tengah, ditemukan tewas gantung diri. Seutas tali melilit di lehernya, Jumat (10/7) sekira pukul 08.30 Wita. Dua hari sebelum peristiwa itu, HL berujar kepada keluarga bahwa dia akan pergi.
Aparat Polsek Balikpapan Utara yang datang ke lokasi kejadian, melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah HL. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Peristiwa ini murni bunuh diri.
Informasi dari pihak keluarga, sebelum terjadi peristiwa ini memang sempat terjadi cekcok dalam rumah tangga. HL ketika itu ketahuan tengah melakukan pencabulan terhadap anak tirinya.
Seperti yang dikatakan oleh Kapolsek Balikpapan Utara, AKP H Sarbini, permasalahan ini diketahui oleh seluruh keluarga, namun diselesaikan secara kekeluargaan.
Dan beberapa waktu lalu, kembali terjadi perselisihan keluarga yang membuat dirinya merasa bersalah akan peristiwa itu.
“Peristiwa itu diselesaikan secara damai disaksikan oleh tokoh agama setempat, namun peristiwa itu kembali terungkit setelah ada masalah baru. Dan dua hari yang lalu, pihak keluarga sempat mengadakan rapat interen keluarga untuk membahas permasalahan itu,” ungkap Sarbini.
Korban sendiri memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan menggantung diri tak jauh dari rumahnya, di sebuah lokasi kebun kosong. Di sebuah pohon nangka, tubuhnya tergantung seutas tali nilon berwarna hijau. (dep/bp-26/sam/jpnn)
BALIKPAPAN – HL (65), warga Jalan Jenderal Ahmad Yani Rt 20 Karang Rejo Balikpapan Tengah, ditemukan tewas gantung diri. Seutas tali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker