Diusut, Pemotongan Dana Pendidikan untuk Pemilukada
Kamis, 03 Maret 2011 – 19:48 WIB
Sebelumnya, berdasarkan survei Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) di 14 daerah yang menggelar Pemilukada pada 2010, 10 daerah di antaranya harus mengurangi anggaran pendidikan dan kesehatan demi Pemilukada. Sekjen Seknas Fitra, Yuna Farhan, mengungkapkan, anggaran kesehatan dan pendidikan dipotong untuk pembiayaan pemilukada lantaran rata-rata jumlahnya di APBD relatif besar.
Baca Juga:
Adapun daerah yang disurvei Fitra di antaranya adalah Medan (Sumatera Utara), Solok (Sumatera Barat), Bengkalis (Riau), Ogan Komering Ilir (OKI) di Sumatera Selatan, Bandung (Jawa Barat), Kebumen (Jawa Tengah), Surabaya dan Sidoarjo (Jawa Timur), Manado (Sulawesi Utara), Lombok Utara (NTB) dan Sumba Timur (NTT).
Yuna mencontohkan, pelaksanaan Pilkada di Sidoarjo, membuat anggaran pendidikan susut hingga 45 persen, sementara anggaran kesehatan berkurang 19 persen. Hal serupa juga terjadi di Kebumen, dimana anggaran pendidikan berkurang hingga 64 persen dan anggaran kesehatan turun hingga 35 persen. Angka pengurangan anggaran pendidikan tertinggi terjadi di Sumba Timur. FITRA menemukan anggaran pendidikan berkurang hingga 165 persen dan anggaran kesehatan susut tujuh persen karena digunakan untuk membiayai Pemilukada. (cha/jpnn)
JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan segera menyelidiki dugaan kasus pemotongan anggaran pendidikan yang dilakukan oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024