Djan dan Romy Picu PPP Turun Kasta jadi Ormas
jpnn.com - JAKARTA - Konflik elite yang terjadi di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa berdampak petaka buat kader mereka. Perseteruan antara Djan Faridz dan Romahurmuziy alias Romy, dianggap menjadi sumber bakal tamatnya karier para kader PPP.
Meski pemerintah telah memperpanjang surat keputusan (SK) Muktamar Bandung, kedua tokoh partai berlambang kakbah itu tidak mau mengalah dan berdamai. Alhasil, partai Islam pertama itu terancam tak bisa mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan, banyak pihak akan dirugikan jika PPP gagal ikut pilkada.
"Jadi, jangan karena sekian orang, ribuan orang karier politiknya habis," ungkapnya, seperti dikutip dari INDOPOS, Sabtu (20/2).
Dia menegaskan PPP harus mengakhiri konflik internalnya paling lambat hingga Juli jika ingin ikut Pilkada 2017. "Kami tunggu," ucapnya.
Luhut juga mengatakan, PPP bisa turun kasta hanya menjadi ormas kalau terus berkonflik. "Ya bisa saja kalau aturannya begitu. Bisa saja," kata Luhut. (aen/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan