Djanur Sebut TC Panjang Bakal Ganggu Konsetrasi Tim

Djanur Sebut TC Panjang Bakal Ganggu Konsetrasi Tim
Djadjang Nurdjaman. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BANDUNG - Rencana tim nasional Indonesia melakukan pemusatan latihan jangka panjang mulai mendapat protes dari kalangan pelatih.

Salah satunya adalah Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman. Dia menilai TC jangka panjang hanya akan merusak konsetrasi tim yang akan berlaga di Liga 1.

Namun, pihaknya sudah merancang di tiap posisi berisi dua pemain muda. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi bila ada pemain muda yang mendapatkan akumulasi kartu atau cedera.

Karenanya, kata dia, akan sangat disayangkan jika akan dilakukan TC jangka panjang. Selain konsentrasi tim terganggu, tim juga kembali berpikir ulang untuk memaksimalkan perubahan dari rencana yang sudah berjalan selama ini.

"Kalau ada rencana (TC panjang ini) ini, ya, cukup berat juga, dan harus pikir ulang lagi. Mungkin kami akan cari pemain lagi. Saya sudah plot 2-2 di tiap posisi. Kalau seperti ini, tentu harus cari pemain lagi. Skuat kami kan pas-pasan, harus ada pengganti kalau memang nanti ada yang dibawa (timnas)," kata Djanur sapaan akrab Djadjang Nurdjaman yang dilansir Fajar (Jawa Pos Group) hari ini.

Asal tahu saja, selama TC, ada dua tiga pemain Persib yang dipanggil. Febri Hariyadi, Gian Zola, dan Henhen Herdiana. Ketiganya berpeluang memperkuat timnas garuda. Jika pelatih timnas U-22, Luis Milla melakukan TC jangka panjang tentu Persib akan kehilangan pemain muda.

Soal rencana TC jangka panjang, pelatih Persela, Herry Kiswanto juga kembali memutar otak. Maklum, ada dua pemainnya yang dipanggil seleksi timnas U-22. Keduanya adalah Saddil Ramdani dan Ahmad Nur Hardianto.

"Kami sedang mencari pemain kelahiran 1995 ke atas untuk antisipasi bila Saddil dan Dian menjadi bagian timnas U-22. Dengan hilangnya mereka, kami pasti butuh tambahan pemain lagi, karena hanya lima pemain U-23 yang rencananya kami daftarkan," bebernya. (bs/abg)


Rencana tim nasional Indonesia melakukan pemusatan latihan jangka panjang mulai mendapat protes dari kalangan pelatih.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News