Djoko Suyanto Pastikan Tak Maju
Jumat, 21 Mei 2010 – 04:44 WIB

Djoko Suyanto Pastikan Tak Maju
JAKARTA - Nama Djoko Suyanto, mantan Panglima TNI yang kini menjabat Menko Polhukam, sempat disebut-sebut akan menjadi kuda hitam dalam perebutan kursi ketua umum Partai demokrat. Bahkan, ada yang memprediksi dia muncul menjelang kongres sebagai kandidat alternatif. Prediksi itu kemarin dijawab Djoko. Mantan wakil ketua tim sukses SBY-Boediono itu menegaskan bahwa dirinya tak akan ikut maju. "Tidak ada itu," ujar Djoko seusai bertemu Ketua MPR Taufik Kiemas di gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin (20/5). Purnawirawan bintang empat itu merasa tidak pantas dicalonkan menjadi ketua umum. Menurut dia, jabatan itu harus diduduki kader partai. Bukankah dirinya selama ini juga telah masuk menjadi kader Partai Demokrat" Djoko membantahnya. Menurut dia, harus dibedakan keterlibatan dirinya dalam tim sukses SBY-Boediono dengan Partai Demokrat. "Kalau Anda bilang saya anggota (Partai Demokrat), itu salah," tegasnya.
Baca Juga:
Sementara itu, sehari menjelang kongres kemarin, Marzuki Alie akhirnya resmi mendeklarasikan diri siap maju dalam pemilihan ketua umum Partai Demokrat 2010-2015. Dia menyatakan hal itu di depan sejumlah pengurus DPD-DPC yang mendukung dirinya.
"Masak kepercayaan kader-kader PD (Partai Demokrat, Red) yang rasional dan cerdas ini saya tolak, dan memilih lari dari gelanggang. Makanya, hari ini saya terima (dukungan yang diberikan) demi kebesaran PD," tegas Marzuki, saat acara penerimaan dukungan di Hotel Bidakara, Jakarta, tadi malam (20/5).
JAKARTA - Nama Djoko Suyanto, mantan Panglima TNI yang kini menjabat Menko Polhukam, sempat disebut-sebut akan menjadi kuda hitam dalam perebutan
BERITA TERKAIT
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN