DKI Kewalahan Menghadapi Banjir

DKI Kewalahan Menghadapi Banjir
Banjir. Foto ilustrasi: dokumen JPNN

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, selama pengerjaan proyek sodetan Kali Ciliwung Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta Timur, akan ditutup selama dua bulan.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menurutnya, akan melakukan rekayasa lalu lintas guna memperlancar pengerjaan tersebut. “Jalan Otista III kami lakukan rekayasa lalu lintas. Lama penutupan sesuai target pekerjaan sodetan Kali Ciliwung, yaitu sampai Februari 2019,” ujarnya.

Sigit menuturkan, untuk pengguna jalan, pihaknya akan menempatkan sejumlah petugas di beberapa titik. Salah satunya di setiap titik persimpangan. “Kami akan pandu pengguna jalan untuk melintasi jalur alternatif,” katanya.

Sekadar diketahui, rekayasa lalu lintas yang berlagsung dari Desember 2018 hingga Februari 2019 mendatang adalah dari arah timur (Jalan DI Panjaitan) yang menuju barat (Jalan Otista Raya) diarahkan melalui Jalan Otista III-Jalan Kebon Nanas Selatan 1-Jalan Kebon Nanas Selatan 2-Jalan Otista III-dan seterusnya.

Sementara kendaraan dari arah barat (Jalan Otista) yang akan menuju timur (Jalan DI Panjaitan) diarahkan melalui Jalan Otista III-Jalan Kebon Nanas Utara 1-Jalan Yahya-Jalan Otista III-dan seterusnya.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, lambatnya proses normalisasi karena faktor pembebasan lahan. Padahal jumlah anggaran pada APBD Perubahan jumlahnya meningkat menjadi Rp 356 miliar. “Jadi kalau anggaran sih cukup kok,” ujarnya.

Untuk percepatan normalisasi kali Ciliwung, menurut Iman, setiap tahun selalu dialokasikan. Pada 2019 nanti baru akan dianggarkan kembali untuk program normalisasi kali Ciliwung. “Kita akan bahas, setelah melihat anggaran yang diajukan oleh Pemprov DKI. Baru kita akan tahu anggaran untuk normalisasi Kali Ciliwung di 2019 nanti,” ujarnya.

Iman berharap Dinas Tata Air dan cakupan yang ada bisa bekerja secara optimal. Sehingga penanganan banjir di Jakarta bisa teratasi. “Saya optimistis nggak, pesimistis nggak. Dinas harus bekerja maksimal, apalagi anggaran sudah ditambah,” katanya.

Banjir masih menjadi momok bagi Jakarta. Apalagi di musim hujan, seperti yang belakangan ini terjadi. Sejumlah daerah tak aman dari banjir dan genangan.

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News