DMI Jateng Dorong Peran Masjid Sebagai Pusat Moderasi Beragama
Fuad menyebut moderasi beragama adalah solusi dan penengah dari konflik yang timbul akibat adanya perbedaan dan kelompok kepentingan.
DMI Jawa Tengah pun disebut Fuad pantas dijadikan panutan dalam upayanya mengatasi tantangan yang menghambat terwujudnya moderasi beragama.
"Mengatasi tantangan, masalah-masalah yang mendesak di lingkungan Jawa Tengah itu sendiri yang tidak mudah, dimana keberagaman, cara pandang, terhadap internal keagamaan di muslim sendiri dan terhadap agama lain, dan juga terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah," sebutnya.
Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah KH. Noor Achmad menekankan menjaga marwah masjid menjelang masuknya tahun politik. Dia mengimbau agar tidak terjadinya praktik politisasi masjid.
Achmad menuturkan beberapa langkah dapat diambil untuk mencegah politisasi masjid. Salah satunya dengan tidak mengundang tokoh politik untuk menyampaikan dakwah yang dikhawatirkan hanya untuk kelompok kepentingan.
"Sehingga masjid harus bebas dari politik, harus objektif, harus kuat membawa misi kemasjidan, misi keumatan, dan misi keagamaan," kata dia. (cuy/jpnn)
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Tengah berusaha mendorong peran tempat ibadah umat Islam sebagai pusat moderasi beragama
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Moderasi Beragama Kunci Membangun Sikap Toleransi
- Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketum DMI 2024-2029
- Buka Muktamar VIII DMI, JK Sebut RI Terapkan Islam Moderat
- DMI Bakal Gelar Muktamar VIII yang Sempat Tertunda 2 Tahun Gegara Covid-19
- Ramadan, Kemenag Kirim 500 Dai ke Wilayah 3T
- Jusuf Kalla Membeberkan Alasan Mendukung Anies, Singgung Makan Siang Hari Jumat