DMI Pusat Gelar Muktamar Setelah Pemilu 2024, Abaikan Aspirasi Wilayah?
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2023 di Kantor Pengurus Pusat (PP) DMI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, DKI Jakarta pada Senin (6/3).
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan rapimnas tersebut telah selesai diselenggarakan dan mencapai kesepakatan bersama seluruh pengurus wilayah.
"Sudah selesai secara musyawarah dan mufakat. Walaupun ada sedikit perbedaan, tetapi pada prinsipnya semua setuju bahwa muktamar diselenggarakan setelah pemilu 2024," ujar JK.
Mantan Wapres RI itu berharap masjid tetap bisa digunakan untuk kemaslahatan umat dalam memakmurkan jamaahnya.
"Harapan kami bisa memakmurkan masjid dan masjid sendiri harus bisa memakmurkan jemaahnya," tambahnya.
Senada dengan JK, Wakil Ketua Umum DMI Komjen (Purn) Syafruddin sepakat apabila pelaksanaan muktamar VIII sesuai dengan apa yang disampaikan pengurus wilayah berdasarkan kesepakatan yang tercantum dalam AD/ART.
"Semua aspirasi sudah disampaikan oleh pimpinan wilayah, muktamar akan dilaksanakan sesuai AD/ART," kata Syafruddin.
Untuk itu, Syafruddin mengimbau kepada pengurus maupun tokoh politik untuk tidak menjadikan masjid sebagai panggung untuk berpolitik.
Muktamar DMI diputuskan untuk digelar setelah Pemilu 2024. Padahal, para pengurus wilayah meminta agar muktamar diadakan tahun ini.
- Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK: Direktur Saya Ditahan, Kantor Didatangi Petugas
- JK Ungkap Parlemen Jalanan Bakal Terjadi Kalau Kejanggalan Pemilu 2024 Tidak Tuntas
- Megawati Sudah Bertemu Sejumlah Tokoh Prodemokrasi, tetapi Tertutup Agar Tak Bising
- JK: Bagi Saya, Pemilu 2024 Menjadi yang Terburuk Sejak 1955
- Soal Rencana Bertemu Megawati, Begini Pernyataan Terbaru JK
- Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketum DMI 2024-2029