Doa AHY Untuk Serma Rama Wahyudi dan Pratu Syafii Makbul

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut berduka atas gugurnya Serma Rama Wahyudi, prajurit TNI dari Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru, dalam misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo, saat penyerangan Senin (22/6).
Serma Wahyudi yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB itu gugur saat tim patrolinya diserang di wilayah Provinsi Kivu Utara, Kongo.
"Turut berduka atas gugurnya Serma Wahyudi, Prajurit TNI Pasukan Perdamaian PBB akibat serangan kelompok bersenjata di Kongo," twit @AgusYudhoyono sebagaimana dikutip pada Kamis (25/6).
AHY yang pernah ditugaskan untuk misi perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL), juga mendoakan agar Pratu M. Syafii Makbul yang terluka dalam serangan itu segera pulih.
Selain itu, AHY juga mengutuk keras tindakan kejahatan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut.
"Kita juga dukung langkah @Menlu_RI untuk dorong pemerintah Kongo lakukan investigasi yang transparan atas serangan ini, serta meningkatkan keamanan dan keselamatan pasukan dalam misi perdamaian," tandas purnawirawan TNI berpangkat Mayor ini.
Serma Rama Wahyudi, prajurit TNI yang yang meninggal dunia saat bertugas di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo, jenazahnya akan dimakamkan di Pekanbaru.
Komandan Resor Militer 031/Wirabima Brigjen TNI Brigadir Jenderal M Syech Ismed di Pekanbaru, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu jenazah Serma Rama Wahyudi yang merupakan anggota Detasemen Peralatan 14 Pekanbaru Komando Distrik Militer I Bukit Barisan.
AHY yang pernah ditugaskan untuk misi perdamaian PBB itu ikut berduka mendengar kabar tentang Serma Rama dan Pratu Syafii
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital