Dokter d'Lois

Oleh: Dahlan Iskan

Dokter d'Lois
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Podcast dengan Prasalli itu kelihatannya dilakukan setelah podcast dengan Babeh Aldo –yang diberedel oleh YouTube itu.

Baca Juga:

Podcast-nya dengan Prasalli aman-aman saja. Mungkin karena judulnya tidak provokatif. Isinya juga lebih dingin. Namun, dia tetap menyebutkan pandemi ini sebagai plandemi –pandemi yang direncanakan.

Dokter Lois terlihat sangat sadar cantik. Wajahnya terlihat sangat dirawat. Rambutnya tertata cantik –sesuai dengan umurnya. "Yang jelas, dalam masalah komunikasi beliau pintar sekali," ujar Aldo.

Sejak masih praktik sebagai dokter umum di Tarakan, dr Lois memang sudah tertarik pada soal kecantikan.

Saya pun minta tolong wartawan Radar Tarakan, Yedidah Nakondo, untuk mencari ibunda Lois. Yang masih tinggal di Tarakan.

Yedidah hanya menemukan rumah yang dalam keadaan tertutup di Kampung Bugis. Rumah itu cukup bagus dibanding rumah-rumah sekitarnya.

Letaknya di sebuah jalan masuk dari sebuah jalan utama di Tarakan.

Di depan rumah itu masih ada papan nama dokter Lois. Dari papan nama itu jelas namanya Lois. Bukan Louis. Dokter umum. Praktik tiap hari, pukul 17.00 sampai 20.00.

Dokter Lois juga sangat pede dengan pendiriannya. Dia tidak takut siapa-siapa. Hanya takut pada Tuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News